Judul: Mother (Arabic)
Artis: Sami Yusuf
Blessed is your face. Blessed is your name. My beloved
Blessed is your smile. Which makes my soul want to fly. My beloved
All the nights. And all the times. That you cared for me
But I never realised it. And now it’s too late. Forgive me
Now I’m alone filled with so much shame. For all the years I caused you pain
If only I could sleep in your arms again. Mother I’m lost without you
You were the sun that brightened my day. Now who’s going to wipe my tears away?
If only I knew what I know today. Mother I’m lost without you
Ummahu, ummahu, ya ummi. Wa shawqahu ila luqyaki ya ummi
Ummuka, ummuka, ummuka ummuka. Qawlu rasulika
Fi qalbi, fi hulumi. Anti ma’i ya ummi
(Ibu… Ibu… Oh Ibuku... Betapa aku sangat merindukanmu oh Ibu
“Ibumu, ibumu, ibumu”, begitulah Rasulullah SAW pernah berwasiat
Di dalam hatiku, di dalam mimpiku, engkau selalu bersamaku, ibu)
Ruhti wa taraktini. Ya nura ‘aynayya. Ya unsa layli
Ruhti wa taraktini. Man siwaki yahdhununi?
Man siwaki yasturuni? Man siwaki yahrusuni?
‘Afwaki ummi. Samihini...
(Engkau pergi dan meninggalkanku. Oh cahaya mataku, penyejuk malam-malamku
Engkau pergi dan meninggalkanku. Siapa lagi selain dirimu, yang akan memeluk diriku?
Siapa lagi selain dirimu, yang akan menyelimutiku? Siapa lagi selain dirimu, yang akan menjagaku?
Maafkankanlah aku ibu, maafkan aku)
Keutamaan Berbakti Kepada Orangtua
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Israa': 23-24)
Perintah berbuat baik kepada kedua orangtua ini pun diingatkan berulang-ulang di dalam Al-Quranul Karim, seperti tersebut di surat Al-Baqarah: 83; An-Nisaa’: 36; Al-An’aam: 151; Al-'Ankabuut: 8; Luqman: 14-15; dan surat Al-Ahqaaf: 15. Hal ini selain menunjukkan urgensi berbuat baik kepada orangtua, juga menunjukkan keutamaan hal tersebut.
Rasulullah SAW pun tidak lupa mengingatkan kita mengenai hal ini, sebagaimana dikutip Sami Yusuf di dalam lirik lagunya,
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih)
Manfaatkan Peluang Waktu yang Ada
Lagu Mother berkisah mengenai penyesalan dan kerinduan seseorang yang telah ditinggal ibunya, maka menjadi peringatan bagi kita, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, selagi ibu-bapak masih hidup, untuk berbakti dengan sebaik-baiknya kepada mereka, sebagai salah satu tiket menuju surga,
Dari Abu Hurairah RA. pula dari Nabi SAW sabdanya: "Melekat pada tanahlah hidungnya, melekat pada tanahlah hidungnya, sekali lagi melekat pada tanahlah hidungnya -maksudnya memperoleh kehinaan besarlah- orang yang sempat menemui kedua orangtuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak dapat masuk syurga - sebab tidak berbakti kepada orangtuanya." (HR. Muslim)
Durhaka kepada Orangtua, Dosa Besar
Para ulama sepakat bahwa durhaka kepada dua orang tua merupakan dosa besar sesudah dosa syirik. Begitulah sebagaimana diungkapan oleh Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW,
"Maukah kamu saya terangkan sebesar-besar dosa besar --tiga kali. Mereka menjawab: Mau, ya Rasulullah! Maka bersabdalah Nabi, yaitu: menyekutukan Allah, durhaka kepada dua orang tua --waktu itu dia berdiri sambil bersandar, kemudian duduk, dan berkata: Ingatlah! Omongan dusta dan saksi dusta." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Di dalam sebuah artikel dikatakan bahwa, Ka'abul Ahbar ditanya tentang durhaka kepada orang tua, Apakah itu? la menjawab, "Yaitu jika ayah atau ibunya menyumpahinya, ia tidak mempedulikannya. Jika mereka menyuruhnya, ia tidak mentaatinya. Jika meminta sesuatu kepadanya, ia tidak memberinya. Dan jika diberi amanat, ia mengkhianatinya"
La hawla wala quwwata Illa billah,
Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai anak-anak yang berbakti, kebanggaan orangtua kita, di dunia maupun di akhirat (amin)
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
No comments:
Post a Comment